Info penerimaan mahasiswa baru IDIA Prenduan tahun akademik 2010-2011 silahkan klik di sini

PIDATO PRESMA IDIA PRENDUAN PERIODE KHIDMAH 2010-2011

Senin, 13 Juni 2011

Kirim ini ke Facebook Anda..

www.tips-fb.com


PIDATO PRESMA IDIA PRENDUAN PERIODE KHIDMAH 2010-2011

سعادة رئيس معهد الأمين الاسلا مي برندوان المكرم كيا هى الحاج محمد إدرس جوهر
سعادة رئيس جامعة الأمين الإسلا مية برندوان المكرم كياهى الحاج مكتوم جوهرالما جيستير
سعادة المساعد الثانى المكرم كياهى الحاج فوجى رسول
سعادة المساعد الثالث المكرم كياهى الحاج سيف الرحمن نواوي
سعادة المساعد الرابع كياهي الحاج فوجي تيجاني الماجيستير
االمكرمون جميع المسؤلين بمعهد الأمين الأمين الاسلا مي برندوان وبجامعة الإسلا مية برندوان
وجميع الطلبة رحمكم الله
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله ر ب العالمين نحمده و نستعينه و نستغفره و نستهده و نعوذ بالله من شرور انفسنا و من سيئات اعمالنا من يهده الله فلا مضللة و من يضلله فلا هادية له, و الصلاة والسلام علي سيد العرب و العزم و علي ا له و اصحابه و من تبعه الي يوم القيامة, اما بعد :
Saudara-saudara yang berbahagia…
Saya disini tidak terutama sekali berbicara sebagai presiden mahasiswa, tidak sebagai pemimpin tertinggi mahasiswa, tapi saya berbicara sebagai penyambung lidah mahasiswa, yang sama-sama memiliki semangat juang, semangat perubahan, semangat untuk menuju kejayaan dimasa-masa yang akan datang, mahasiswa yang memiliki keinginan, ambisi untuk suatu perubahan IDIA menuju fase-fase perubahan yang lebih baik. Semangat yang berkobar-kobar Like a burning fire. Semangat perubahan yang akan terus berkesinambungan, sebab kita tidak bertujuan ber- organisasi hanya satu tahun saja, kita bertujuan beroraganisasi seribu tahun lamanya, kita berorganisasi buat selama lamanya.
Oleh karena itu sodara sodara, mahasiswa IDIA, tetap tegakkanlah kepalamu, jangan mundur jangan berhenti tetap derapkanlah kakimu di muka bumi. Jikalau ada kalanya kita menemukan challenge dalam kehidupan kita, kembalilah kepada niat-niat luhur kita sebagai manusia. Immanuel Kant berpesan, “sepere aude”, beranilah berfikir, berfikir tentang masalah-masalah kalian, berfikirlah tentang kehidupan-kehidupan kalian, berfikirlah tentang kesalahan-kesalahan kalian, maka kalian akan menemukan sebuah hakekat hidup yang sebenar-benarnya, karena kebijaksanaan akan lahir dari kesalahan.
Malam ini, pada tanggal 8 November 2010, kita di lantik sebagai penyalur inspirasi dan aspirasi mahasiswa, kita di kukuhkan sebagai penyambung lidah mahasiswa, sebagai ujung tombak IDIA, yaitu yang terwadahai dalam sebuah organisasi BEM. Dalam wadah itu, kita tuangkan the spirit of organization for our future, semangat berorganisasi untuk masa depan. Seorang mahasiswa harus berjiwa, yah berjiwa, berapi-api berjiwa, berkobar-kobar berjiwa. Predikat umum dari para mahasiswa itu antara lain ialah muda, dinamis, energik, kritis, berani, tanpa vested interest, inteligen dan lebih terbuka menerima all opinion from the people. Orang  menyebutnya, “Jika istana Presiden merupakan simbol kekuasaan otoritas, maka gedung serikat mahasiswa adalah lambang revolusi.
Sodara-sodara…
IDIA prenduan memiliki mahkota yang harus kita hias dengan bunga-bunga kata ku, engkau harus menyumbang bunga pada mahkota IDIA ini, engkau bisa menyumbang apa?? Bisa menyumbang melati, berilah melati kataku, engkau bisa memberi bunga apa kepada IDIA? Bisa memberi mawar berilah mawar, engkau bisa menyumbang apa? bisa menyumbang bunga kamboja, berilah kamboja kepada IDIA. Jangan pernah bertanya apa yang telah di berikan IDIA kepada kita, tapi Tanya apa yang telah kita berikan kepada IDIA. Kampus IDIA adalah sebuah benda mati yang tidak dapat bergerak sama sekali, maka tidak selayaknya kita sebagai makhluk yang berfikir, berilmu, berhati nurani, meminta, mengemis kepada benda yang mati. "Jangan Batasi kebaikan yang bisa anda lakukan, karena itu akan membatasi kebesaran yang bisa anda capai"
Ayo mahasiswa IDIA, dengan jiwa yang berseri-seri, dengan semangat yang berapi-api, mari berjalan terus jangan berhenti, revolusi mu belum selesai, jangan berhenti sebab siapa yang berhenti akan diseret oleh sejarah dan siapa yang menentang sorak dan arah sejarah, tidak peduli siapa pun itu, maka ia akan digiling di gilas oleh sejarah itu sama sekali. Kalau pihak mahasiswa tidak juga bersiap-siap untuk menuju fase–fase perubahan yang lebih baik lagi, dengan tidak juga mau menyudahi segala keterpurukan dan kebodohan, satu hari akan datang, entah besok entah lusa yang dia pasti digiling, digilas oleh sejarah. Orang yang tidak memaksa dirinya untk bekerja keras dimasa muda, akan dipaksa untk bekerja keras dimasa tua.
            We enjoy warmth because we have been cold, we appreciate light because we have been in darkness, we can experience joy because we have known sorrows. Kita menikmati kehangatan karena kita pernah kedinginan, kita menghargai cahaya karena kita pernah dalam kegelapan begitu pula, kita dapat bergembira karena kita pernah merasakan kesedihan
Saudara-saudara….
Ada pantun yang bunyinya. Berakit rakit kita kehulu, berenang renang ketepian. Bersakit sakit kehulu bersenang senang kemudian. ini adalah dialektik seorang manusia yang ingin menjadi orang yang besar. Dalam sebuah kitab Ramayana saudara”… didalam kitab Ramayana itu ada disebutkan satu negeri namanya negeri Utara Guru. Di sebutkan di dalam kitab Ramayana itu, bahwa di negeri Utara Guru itu gak ada panas yang telalu, gak ada dingin yang terlalu, gak ada pahit yang terlalu, segalanya itu tenang…. tenang,, ora ono panas ora ono adem, tidak ada gelap tidak ada terang yang cemerlang.
Di dalam kitab Ramayana itu sudah di katakan, negeri yang begini tidak bisa menjadi negeri yang besar, karna tidak ada up and down, up and down, perjuangan tidak ada, semuanya itu adem tentrem, seneng…. seneng pun tidak terlalu seneng, tidak terlalu sedih. Apakah egkau ingin menjadi manusia yang demikian sodara sodara ? Tidak !! kita tidak ingin menjadi manusia yang demikian, kita ingin menjadi manusia yang seperti tiap hari di gembleng oleh keadaan, digembleng sampai hancur lebur bangkit lagi, digembleng lagi hancur lebur bangkit lagi, hanya dengn jalan demikianlah kita bisa menjadi manusia yang benar-benar manusia otot kawat balong besi.
Saudara-saudara…..
We want to establish an organization, “all for all”, neither for a single individual nor for one group, whether it be a group of aristocracy or a group of wealthy-but, “all for all”. Kita ingin mendirikan satu organisasi “semua buat semua”, bukan satu organisasi  untuk satu orang, bukan satu organisasi untuk satu golongan, walaupun golongan kaya. Tetapi kita ingin mendirikan sebuah organisasi yang mencakup “semua untuk semua”.
Saudara-saudara….
Saya mewakili jajaran pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa IDIA Prenduan periode 2010, memohon Allah semoga amanat yang diberikan kepada kami ini dapat kami jalankan dengan segenap daya dan kemampuan yang kami miliki. Semoga kami dapat memberikan yang terbaik dari apa yang telah kami dapatkan selama perjalanan kehidupan kami. Semoga amanat ini menjadikan kebaikan bagi kami dan bagi kita semua. Karena kami tahu bahwa tugas kepemimpinan bukanlah tugas yang mudah untuk dijalankan sendiri. Presiden Soekarno berpesan “memimpin adalah lebih berat dari pada sekedar melaksanakan dan memimpin adalah lebih berat dari pada sekedar menyuruh melaksanakan.”
Ini adalah badan eksekutif milik mahasiswa yang berfungsi sebagai penyalur aspirasi mahasiswa, gunakanlah fasilitas ini sejalan dengan jiwa mahasiswa, jiwa seorang agent of change yang akan menjadi pemimpin dunia di masa depan. Jadikanlah hari hari kita lebih bermakna bersama wadah ini. Jadikanlah lembaga ini sebagai tempat mengabdi. Jadilah, The Makers of History, Buatlah sejarah, yang bisa menjadi contoh yang baik di kemudian hari. Jadikanlah lembaga ini sebagai tempat kita mengukir prestasi. Jangan sampai kehidupan kita yang berharga ini hanya menjadi sebuah sistem ilusi. “Lahir, Sekolah, Bekerja, Mati.” Tapi buatlah sejarah.
Oleh karena itu saya mohon kepada seluruh pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa yang telah menduduki masing-masing departemen, untuk melaksanakan tugasnya dengan tulus dan ikhlas dan dengan seluruh kemampuan yang dimiliki. Karena kita akan di catat oleh sejarah, jangan sampai sejarah mencatat kepengurusan kita dengan tinta hitamnya. Kita tidak mempunyai banyak waktu untuk memikirkan apa yang akan terjadi nanti, atau perubahan apa yang akan kita hasilkan nanti. Tetapi kita punya cukup banyak waktu untuk melaksanakan tugas dengan sasaran yang tepat. Because the real power does not hit hard, but straight to the point.
Saya berharap dengan sangat kepada para pengurus baru untuk bekerja sama, karena kerja BEM adalah kerja kolektif, yang tidak bisa di selesaikan oleh satu orang saja. Saya bukan siapa-siapa tanpa kalian semua. we have big responsibility and we can’t do our responsibility without being one. Kita tidak dapat mengemban amanah yang besar ini kecuali jika kita bersatu. Begitu juga kepada para pengurus lama, untuk membimbing kami karena kami tidak ubahnya seperti anak kecil yang belum mengetahui apa-apa dalam kepengurusan ini. Kami membutuhkan bimbingan yang kontinu dari para senior. Kami harap pengurus lama tidak lepas tangan dan membiarkan kami berjalan sendiri.
والله نسأل أن ينفعنا بهذه المقالة القصيرة لنصردين الله تعالي الشريف ولإعلاء والإعزاز فحسبنا الله ونعم الوكيل نعم المولي ونعم النصير والله أعلم بالصواب
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Prenduan, 8 November 2010
Presma IDIA Prenduan,

Joko Andy

Artikel Terkait



0 komentar: